Wednesday, May 8, 2024

Tentang Kitab Suci Buddhis: TIPITAKA

Halo Sahabat Senapati Dhamma,
Salam Mencerahkan Diri dan Orang Lain!

Pada era dewasa ini tidak keliru rasanya jika dikatakan masih banyak orang yang belum tahu bahkan memahami Kitab Suci Umat Buddha, khususnya di Indonesia. Sehingga perlu kiranya para pembelajar garda terdepan seperti Guru Pendidikan Agama Buddha, Para Pengurus Vihara, dan/atau Para Pemimpin Organisasi Buddhis lebih sering menjelaskan Kitab Suci Umat Buddha kepada semua umat Buddha dan/atau simpatisan Buddhis dalam setiap kesempatan bicara, baik secara privat maupun publik, khususnya yang paling populer dikenal dan digunakan sebagai rujukan Dhamma Talk atau Sharing Dhamma adalah TIPITAKA PALI. Meskipun demikian, Kitab Suci Umat Buddha yang berbahasa Sansekerta pun perlu juga dijelaskan lebih lanjut.

Mengapa hal itu perlu sering dilakukan?
Jawabannya adalah tidak lain dan tidak bukan agar setiap kalangan umat Buddha dan/atau simpatisan Buddhis senantiasa mempunyai pedoman TEORI dalam rangka mendukung keberhasilan PRAKTIK Ajaran Guru Agung Buddha dengan lebih sistematis, tidak kelimpungan kesana-kemari yang akhirnya membuat bingung dalam praktiknya. Jika dulu banyak orang dapat belajar langsung dari Guru Agung Buddha Gotama dan Para Siswa Piawai Buddha, maka era kini nampaknya Dhamma yang tersurat sangat layak menjadi pedoman pembelajaran Dhamma itu sendiri. Maka dari itu hindari seperti pendaki yang tidak punya kompas atau peta jalan pendakian. Bayangkan saja jika hal itu terjadi!

Oleh karena itu, ibarat sebuah kolam teratai yang berisi air dan tumbuhan teratai yang dapat tumbuh dengan baik dan mekar pada waktunya, maka TEORI seperti "bangunan kolam" itu sendiri, air ibarat perilakunya, dan bunga teratai yang mekar indah bersih pada waktunya adalah hasil dari praktiknya. Sehingga teori menjadi penting sebagai koridor, yang meskipun nampaknya berupa batasan tertentu, namun sesungguhnya menjadi kunci bagaimana sebuah praktik dapat dilakukan dengan lebih seksama, lebih intens, tidak "meluber" kemana-mana sehingga bunga teratai ibarat sebagai hasil praktik Dhamma dapat muncul dengan indah dan bersih melampaui ketinggian air di kolam itu.

Inilah TIPITAKA, sebuah teori yang penting untuk selalu dijadikan rujukan dalam keseharian kita berpikir, berucap, dan bertingkah laku dalam kapasitas-nya sebagai individu, anggota komunitas keluarga maupun masyarakat luas. Harus sesering mungkin diperbincangkan dalam setiap kesempatan, apakah empat mata, enam mata, delapan mata, dan banyak mata di berbagai tempat. Jadikan TIPITAKA sebagai "batasan" yang akan melampaui batas, lepas dari kebingungan dan keraguan dalam praktik dan sampai menembus tataran-tataran kesucian.

Praktik itu sangat penting, tetapi teori pun sama pentingnya. Samakan pengertian itu dengan bagaimana nafas masuk dan nafas keluar sama pentingnya bagi kelangsungan hidup kita sehari-hari. Selamat belajar dan semangat terus untuk Mencerahkan Diri dan Orang Lain!

#pesanGURU 08.05.2024

Anda juga dapat membaca informasi terkait Kitab Suci Tipiṭaka (Kanon Pāḷi) dengan klik gambar dibawah ini:


Tuesday, January 16, 2024

Happy New Year 2024, Keep CALM and DOWN

 

SELAMAT ATAS NIKMAT KEHIDUPAN
YANG KINI MULAI MEMASUKI TAHUN 2024 !!!

Namu begitu, kita sepatutnya tetap CALM and DOWN alias tenang dan selalu bersikap rendah hati terhadap segala fenomena yang terjadi, baik yang menguntungkan maupun yang mungkin menurut kita menyedihkan dan tidak semestinya menimpa pada diri kita di Tahun Baru ini.

Materi yang berlimpah, keluarga yang hangat dan solid, sahabat-sahabat yang selalu mendukung pada jalan kebaikan, pemandangan alam yang menyejukkan hati, kemajuan pesat pada usaha yang telah dibangun bertahun-tahun atau mungkin baru beberapa hari silam ... lihatlah itu semua sebagaimana layaknya yang tidak patut dilekati, tetap CALM and DOWN ... renungkan bahwa itu semua tidak semata-mata mutlak atas usaha kita pada kehidupan sekarang ini secara pribadi, namun ada banyak faktor yang telah mendahuluinya sehingga kondisi-kondisi HAPPY itu terjadi pada kita saat ini ... tidak pantas kiranya untuk tinggi hati.

Sebaliknya ... kesulitan makan, apalagi untuk jajan ... materi yang hanya cukup untuk menyambung hidup, keluarga yang "broken," orang-orang yang mengaku teman namun tidak pernah menolong saat kita susah, tetangga yang "rese" dengan musik yang berdentam keras memekik telinga sembari "oleng" bersama minuman kerasnya, usaha yang tersendat dan terasa hampir "gulung tikar" besok hari, ditambah dengan pemandangan sampah yang menumpuk di dekat rumah dan bukan kita pelakunya ... lihatlah itu pun semua tidak akan bertahan lama ... niatkan diri untuk segera terhindar dari kondisi UNHAPPY demikian ... ada DOA dan USAHA yang terus didorong dengan Tetap Meneguhkan Hati pada Jalan Kebajikan ... niscaya akan berjumpa dengan orang-orang positif yang akan menjadi "GUARDIAN ANGEL" bagi kita di masa-masa mendatang ... Berjuanglah Sungguh-Sungguh !!!
.
Keep CALM and DOWN ...
Jadilah Manusia yang Memanusiakan Manusia ...
Jika dulu belum, kini saatnya tiba untuk itu ...
.
Selamat Melanjutkan Kehidupan yang Jauh LEBIH BAIK di Tahun Baru 2024
.
Semoga Kita Senantiasa SELAMAT dan SEMANGAT
Sepanjang Tahun-Tahun Mendatang
.
Semoga Kita Menjadi Salah Satu Faktor Kondisi HAPPY
Bagi Orang Lain
.
Dengan Cinta Kasih (Mettacittena),
Aji Nugroho, S.Ag., M.Pd.
.
Founder of Nawa Ratna Bali (NRB) Foundation
.
Kepala Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD
NAVA DHAMMASEKHA GIRI MANGGALA
Desa Alasangker, Kabupaten Buleleng, Bali
.
Guru Agama Buddha SD Negeri 2 Alasangker
Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali

Thursday, December 9, 2010

Welcome !

Welcome Visitors
.
Selamat Datang di LAYAR PEMBELAJARAN ini, sebut saja dengan WEBLOG.

Sebuah layar yang menyajikan berbagai macam informasi seputar Sabda Guru Agung Buddha Gotama yang dibabarkan selama 45 Tahun kepada Umat Manusia dan Para Dewa untuk memberikan solusi bagi mereka yang mendambakan Kebahagiaan Sejati, yang tidak dapat diperoleh dengan kepemilikan harta benda dan tahta.

WEBLOG ini juga menyajikan kebutuhan Para Guru sebagai Fasilitator Pembelajaran di semua jenjang Pendidikan Formal dan Pendidikan Non-Formal, bahkan bagi mereka yang mengambil komitmen berbagi ILMU PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN untuk kehidupan yang Semoga Lebih Baik dari kehidupan sebelum ini.

Para Siswa pun dapat mengambil "Air Jernih" pada WEBLOG ini laksana Sumber Air yang akan melepaskan dahaga mereka dari kebodohan, ketamakan, dan kebencian dalam skala kecil sekalipun sebagai Generasi Muda Penerus.

Akhirnya, semua (semoga) akan mengatakan bahwa WEBLOG ini layak menjadi rujukan ... Bagi Satu, Dua, Tiga, bahkan Tak Terhingga Orang merujuk pada WEBLOG ini untuk MEMBANGUN Semangat Mencerahkan Diri dan Orang Lain.

-SELAMAT BERSELANCAR-